Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mengumumkan rencana untuk mengerahkan pasukan dari “beberapa” negara Eropa ke Ukraina jika tercapai kesepakatan damai yang berkelanjutan. Langkah ini diumumkan setelah pertemuan sekitar 30 pemimpin Eropa dan anggota NATO di Paris pada Kamis (27/03).
Rincian Rencana
-Pasukan Penjamin Keamanan:Pasukan dari beberapa negara Eropa diharapkan akan dikerahkan ke Ukraina sebagai pasukan penjamin keamanan, bukan sebagai pasukan penjaga perdamaian di garis depan.
-Evaluasi Kebutuhan:Pejabat pertahanan dari Inggris dan Prancis akan mengunjungi Ukraina untuk menilai kebutuhan secara langsung.
Aspek Penting
-Keterlibatan Negara-Negara Eropa:Tidak semua sekutu Eropa Ukraina akan berpartisipasi, dengan alasan seperti keterbatasan kapasitas atau konteks politik internal.
-Peran Utama:Tujuan utama pasukan tersebut adalah mencegah agresi lebih lanjut dari Rusia, yang diyakini dapat meningkat jika kesepakatan yang menguntungkan bagi Putin dicapai.
Sikap AS dan Rusia
-Mediasi AS:Langkah ini muncul setelah AS membuka pembicaraan bilateral dengan Rusia, meskipun sebelumnya menghentikan sementara bantuan militer untuk Ukraina.
-Penolakan Rusia:Putin telah menyatakan penolakan terhadap kehadiran pasukan dari negara-negara NATO di Ukraina.
-Perundingan Laut Hitam:Kesepakatan awal antara Kiev dan Moskow untuk meredakan ketegangan di Laut Hitam mulai goyah setelah tuntutan pencabutan sanksi oleh Rusia. Eropa menegaskan sanksi akan tetap berlaku.
Pendapat Negara-Negara Eropa
-Posisi Negara-Negara:Selain Inggris dan Prancis, negara-negara Nordik dan Baltik menyatakan minat, sementara Jerman masih dalam proses pembentukan pemerintahan baru.
-Dukungan dan Keraguan:Beberapa negara seperti Italia dan Spanyol lebih skeptis, sementara sejumlah pihak menganggap keikutsertaan AS atau mandat PBB sangat penting.
Komitmen dan Persiapan
-Kesiapan Eropa:Macron dan pemimpin lainnya menegaskan kesiapan untuk bertindak sendiri dan merencanakan skenario pasca-konflik, meskipun bersiap menghadapi kemungkinan tanpa dukungan penuh AS.
Dengan demikian, inisiatif ini menjadi bagian dari upaya Eropa untuk terlibat dalam proses perdamaian Ukraina dan memberikan jaminan keamanan, sambil tetap menyesuaikan langkah-langkah dengan perkembangan diplomasi internasional.