Klaim Kim Jong Un Mengenai Sistem Rudal Hipersonik Korut
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengklaim bahwa sistem rudal hipersonik terbarunya, yang diuji coba pada Senin (6/1), dirancang untuk menangkal potensi ancaman dari musuh-musuh negaranya di kawasan Pasifik. Klaim ini muncul saat Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken melakukan kunjungan ke Korea Selatan (Korsel).
Kim Jong Un, yang secara langsung mengawasi peluncuran tersebut, menyatakan, “Sistem rudal hipersonik dapat diandalkan untuk melawan musuh-musuh di kawasan Pasifik yang berpotensi mengganggu keamanan negara kita.” Pernyataan ini dikutip oleh Korean Central News Agency (KCNA) dan dilansir oleh AFP pada Selasa (7/1/2025).
Uji coba rudal tersebut dilakukan dalam konteks ketegangan regional, di mana Korsel, sekutu AS dan rival utama Korut, terus memperhatikan perkembangan militer di sekitarnya. Meskipun Korut dan AS secara teknis masih dalam keadaan perang, upaya diplomasi terus dilakukan melalui kunjungan seperti yang dilakukan oleh Blinken.
Berita Internasional Lainnya
-
Penyelidikan Kembali terhadap Presiden Korsel: Para penyelidik antikorupsi di Korsel menunggu surat perintah penangkapan baru untuk Presiden Yoon Suk Yeol, yang saat ini nonaktif setelah dimakzulkan oleh parlemen akibat darurat militer singkat. Yoon telah tiga kali mangkir dari panggilan pemeriksaan.
-
Tragedi Gempa di Tibet: Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,8 mengakibatkan hampir 100 orang tewas dan lebih dari 100 luka-luka di Tibet, China. Episentrum gempa berada di wilayah Tingri, dekat pegunungan Himalaya.
-
Insiden Pesawat di Selandia Baru: Sebuah pesawat maskapai Air New Zealand membatalkan lepas landas dari Christchurch menuju Australia setelah mengalami bird strike. Insiden ini terjadi hanya beberapa detik sebelum pesawat akan lepas landas.
-
Peringatan Perjalanan ke Iran dari Prancis: Otoritas Prancis mengimbau warganya untuk tidak bepergian ke Iran, menyusul penahanan sejumlah warga negara Prancis sebagai “sandera”. Menteri Luar Negeri Prancis menekankan situasi yang tidak dapat diterima.
(setiap berita lainnya disajikan dalam poin terpisah dengan ringkasannya)